Bencana banjir dan longsor masih mengancam sejumlah kawasan jalur
mudik Jawa Barat. Dinas Bina Marga Jawa Barat mencatat sedikitnya terdapat 31
titik rawan bencana di jalur utama, alternatif, maupun jalur penyangga dan
jalur wisata.
Kawasan
rawan banjir di jalur utama antara lain kawasan Pamanukan di jalur Pantura
serta Kahatex Rancaekek dan Ciamis-Banjar di jalur selatan. Kawasan rawan
longsor antara lain di jalur tengah Cileunyi-Cadas Pangeran-Nyalindung-Cijelag,
juga di jalur selatan Nagreg-Garut dan Nagreg-Limbangan-Gentong.
Di jalur
alternatif dan wisata, bencana antara lain mengancam jalur Selajambe-Cibeet,
Cimahi-Cisarua-Lembang, Jalan Cagak-Lembang, Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak.
Juga, di jalur Bandung-Ciwidey dan Majalengka-Talaga.
Selain
itu, tercatat sedikitnya 17 daerah rawan tanah longsor dan ambles di jalur
kereta utara dan selatan. Antara lain di jalur Cikampek-Cibungur,
Purwakarta-Ciganea, Ciganea-Sukatani, Cikadondong-Rendeh, dan
Cilame-Padalarang. Juga, jalur Warung Bandrek-Bumi
Waluya-Cipeundeuy-Cirahayu-Indihiang.
Kepala
Dinas Bina Marga Jawa Barat, Guntoro, memastikan pihaknya sudah
menyiagakan antisipasi guna menghadapi bencana di jalur mudik. Bina Marga, kata
dia, sudah memiliki prosedur tetap koordinasi dengan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah serta kepolisian dan TNI.
"Alat-alat
berat bekhoe, loader, crane di kantor-kantor Bina Marga di daerah-daerah siap
difungsikan setiap saat," ujar Guntoro saat rapat pengamanan arus mudik di
Markas Polda Jawa Barat, Selasa, 15 Juli 2014. Alat-alat berat tersebut
disiagakan tersebar di sedikitnya 25 kantor cabang Bina Marga.
"Semuanya
ada 81 alat berat. Ada 8 di jalur utama dan alternatif Pantura. Ada 21 di jalur
utama dan alternatif tengah, 52 di jalur utama dan alternatif selatan,"
kata Guntoro.
Kepala
Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menambahkan, pihaknya pun sudah siap
mendatangkan pompa penyedot genangan banjir di jalur mudik. "Pompa akan
disiapkan untuk mengatasi genangan banjir antara lain di Rancaekek jalur selatan,"
katanya.
Sumber:
No comments:
Post a Comment