Tim nasional Indonesia
U-19 memperoleh hasil oke di rangkaian tur dalam persiapannya menuju Piala Asia
2014. Pelatih Indra Sjafri mengaku perkembangan anak asuhannya di luar
ekspektasinya.
Setelah tak terkalahkan di tur nusantara, timnas U-19 telah menjalani tur Timur Tengah beberapa waktu lalu. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Evan Dimas dkk. meraih tiga kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan.
Dari hasil ujicoba tersebut, Indra menilai timnya mengalami perkembangan yang sangat cepat, bahkan diluar prediksinya, mengingat Piala Asia masih akan digelar pada Oktober mendatang.
''Tapi tentunya kami berharap periodesasi ini akan terus meningkat ketika Piala Asia. Tidak hanya sekarang. Tapi terus berlanjut,'' tambahnya.
Indra hanya ingin memantapkan timnya tersebut, mengingat saat ini pasukannya dinilai makin terlihat bentuknya.
Sebelum tampil di Piala Asia, timnas U-19 bakal kembali mengikuti turnamen di Spanyol pada Agustus mendatang.
Turnamen yang dinamai L'Alcufia International U-20 Football Tournament itu diikuti oleh timnas U-20 Brasil, timnas U-20 Argentina, timnas U-20 Chile, timnas U-20 Amerika Serikat, timnas U-20 Jepang, timnas U-20 China, plus tim junior Barcelona dan Valencia.
Setelah tak terkalahkan di tur nusantara, timnas U-19 telah menjalani tur Timur Tengah beberapa waktu lalu. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Evan Dimas dkk. meraih tiga kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan.
Dari hasil ujicoba tersebut, Indra menilai timnya mengalami perkembangan yang sangat cepat, bahkan diluar prediksinya, mengingat Piala Asia masih akan digelar pada Oktober mendatang.
''Tapi tentunya kami berharap periodesasi ini akan terus meningkat ketika Piala Asia. Tidak hanya sekarang. Tapi terus berlanjut,'' tambahnya.
Indra hanya ingin memantapkan timnya tersebut, mengingat saat ini pasukannya dinilai makin terlihat bentuknya.
Sebelum tampil di Piala Asia, timnas U-19 bakal kembali mengikuti turnamen di Spanyol pada Agustus mendatang.
Turnamen yang dinamai L'Alcufia International U-20 Football Tournament itu diikuti oleh timnas U-20 Brasil, timnas U-20 Argentina, timnas U-20 Chile, timnas U-20 Amerika Serikat, timnas U-20 Jepang, timnas U-20 China, plus tim junior Barcelona dan Valencia.
Penampilan cemerlang
dan kehebatan Timnas Indonesia U-19 selama persiapan jelang berlaga di Piala
Asia U-19 Myanmar pada Oktober 2014 mengundang daya tarik dari negara-negara
lain untuk menjajal skuat asuhan pelatih Indra Sjafri.
Selama masa persiapan
Evan Dimas dan kawan-kawan melawan tim-tim dari dalam dan luar negeri. Uji coba
melawan tim dari luar negeri, diantaranya menghadapi kontestan Piala Asia U-19,
seperti Timnas Oman U-19, Timnas UEA U-19, Timnas Myanmar U-19 dan Timnas Yaman
U-19.
Dalam delapan
pertandingan, timnas Indonesia U-19 menang empat kali, seri dua kali, dan kalah
dua kali. Dua kekalahan didapat dari timnas Oman U-19 dengan skor 2-1 di Oman
pada 9 April 2014. Kemudian, timnas Indonesia U-19 takluk 1-2 atas Myanmar U-19
di Jakarta pada 7 Mei 2014.
Sekarang, giliran
Timnas Lebanon U-19 yang menjajal kekuatan skuat Garuda Jaya. Laga timnas
Indonesia U-19 menghadapi timnas Yaman U-19 berlangsung di Stadion Manahan
Solo, Rabu (28/5/2014) malam.
“Ini laga internasional
pertama. Kami sudah banyak mendengar kekuatan Indonesia. Kami ingin mengambil
keuntungan untuk membuktikan kekuatan tim lawan. Kami ingin mengalahkan mereka
sekaligus merasakan tekanan suporter,” tutur pelatih timnas Lebanon U-19,
Bassem Ali Mohammad.
Skuat asuhan pelatih
Bassem Ali Mohammad tidak lolos ke putaran final Piala Asia U-19. Meskipun tak
lolos ke putaran final Piala Asia U-19, namun timnas Lebanon U-19 sedang dalam
persiapan berlaga di Arab Cup 2014. Sebanyak delapan negara berpartisipasi.
Negara tersebut, yaitu Qatar, Arab Saudi, Sudan, Djibouti, Irak, Mauritania,
Sudan.
“Sebenarnya ada
pertandingan Arab Cup, tetapi ditunda. Kami butuh pertandingan internasional
untuk pemanasan Arab Cup. Kami ingin membangun kekuatan timnas Lebanon U-19.
Ada enam sampai tujuh pemain baru. Salah satunya Felipe Colly,” ujarnya.
Timnas U-19 Lebanon akan memanfaatkan betul pertandingan
kontra Timnas U-19 Indonesia untuk mengukur kekuatan dalam laga uji coba di
Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5/2014).
Untuk bisa sampai di Solo, Jawa Tengah, Lebanon harus
menempuh perjalanan udara selama 36 jam. Pelatih Lebanon, Bassem Ali Mohammad
mengaku telah mendengar kekuatan Evan Dimas dan kawan-kawan yang sukses merebut
gelar juara AFF U-19 2013 lalu.
"Kami ingin mengambil keuntungan dari pertandingan uji
coba melawan Indonesia untuk membuktikan kekuatan kami," tutur Ali dalam
jumpa pers, Selasa (27/5/2014).
Bassem pun mengetahui, Indonesia memiliki suporter fanatik. Dalam
kunjungan pertama ke Indonesia, Bassem berjanji membuat suporter tuan rumah
gigit jari. Kendati tidak lolos ke Piala AFC Cup U-19 2014, Oktober mendatang,
Lebanon tetap menjadikan pertandingan melawan Indonesia prioritas sebagai
pemanasan sebelum bertanding di Arab Cup.
"Kami ingin mengalahkan Timnas U-19 dan merasakan
tekanan suporter di sini. Sebenarnya ada pertandingan Arab Cup, tetapi ditunda.
Jadi, kami butuh pertandingan internasional sebelum bertanding di Arab
Cup," jelasnya.
Mengenai materi pemain yang dibawa ke Indonesia, Lebanon
menyertakan tujuh pemain baru. "Kami juga ingin membangun kekuatan tim di
sini. Ada enam sampai tujuh pemain baru, salah satunya Felipee Colly. Kami akan
mematangkan formasi 4-3-2-1."
"Kami tahu Indonesia mempunyai tim berkualitas. Saya
dan rekan-rekan sudah tidak sabar menghadapi Indonesia. Pertandingan besok
tentu akan menarik," timpal Colly.
Sumber:
http://bola.liputan6.com/read/2055326/hadapi-arab-cup-lebanon-ukur-kekuatan-dari-indonesia
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/05/04/172954/2572726/76/indra-sjafri-kaget-dengan-perkembangan-timnas-u-19
http://www.tribunnews.com/superball/2014/05/27/nama-besar-timnas-indonesia-u-19-bikin-timnas-lebanon-u-19-penasaran-ingin-menjajal
No comments:
Post a Comment