Friday, November 22, 2013

Resensi Artikel

Kota Dunia yang Terlupakan



Judul Artikel               : Kota dunia yang terlupakan

Penulis                       : Gatot Widakdo/Hamzirwan

Penerbit                     : Kompas

Terbit                          : 25 September 2013

Tema                          : Kebudayaan

No Halaman               : Halaman 33





Contoh Resensi Artikel ini adalah sebagai berikut :

Berkendara sejauh 3.325 kilometer mulai  dari titik 0 di Sabang,Pulau Weh, lalu menyebrang ke Banda Aceh, untuk selanjutnya menyusuri pantai barat Sumatera hingga Bandar Lampung, sungguh melelahkan sekaligus menyenangkan

Pada abad ke-16 hingga ke-20 Masehi, pantai barat Sumatra pernah menjadi titi pusaran peradaban dan jalur perdagangan internasional. Masyarakat di pantai yang berhadapan dengan Samudra Hindia it u berhubungan dengan beberapa Negara, seperti Belanda, Portugis, Inggris, China dan India.

Kota Barus, Singkil, dan Kota Natal merupakan titik-titk pusaran pradaban, termasuk pusat penyebaran agama Hindu, Budha,Islam pada masa itu. Posisi di muara sungai membuat kota –kota ini menjadi pintu masuk yang strategis bagi dunia

Barus sekarang-yang terletak beberapa kilometer dari barus lama-hanyalah sebuah kecamatan. Beberapa bangunan, perumahan, tempat pelelangan ikan dan pangkalan pendaratan ikan di pelabuhan lama itu kusut  tak terawat. Tak sedikit  orang yang tidak mengetahui barus



  • Keunggulannya  artikel ini adalah dalam artikel ini penulis membahas sejarah pulau sumatrea yang terlupakan



  • Kelemahannya   artikel ini adalah dalam artikel ini sang penulis hanya membahas sejarah satu pulau saja



  • Pendapat akhir   dalam pemekaran sebuah kota adalah bagaimana menciptakan suatu perkembangan yang mampu memberikan kesan yang berkesinambungan bagi warga dan penghuninya



  • Saran   kita harus melestarikan budaya kita agar tidak punah atau terlupakan

No comments:

Post a Comment