Layanan Telematika
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika
adalah
1.
Layanan Informasi , Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian
berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan
informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah
salah satu asset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu
organisasibisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik
atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan
informasinya. . Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti teks,
gambar, audio, maupun video.
2.
Layanan Keamanan, Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk
menjaga agar suatu data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan
membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan
antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah
memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan.
3.
Layanan Context Aware & Event Base, Dalam ilmu komputer terdapat
pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi
terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu
yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada
tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
4.
Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service), Layanan
telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery
Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi
layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Penerapan Telematika Dalam Bidang Kesehatan
Salah satu penerapan telematika dalam bidang
kesehatan ini adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan, disamping
Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen Pelayanan
Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai Telemedicine.
3.1
Definisi Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan
antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan
data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur
telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain
sebagainya.
Telemedisin (telemedicine) dari arti katanya
dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran (klinis)
dimaksud dapat berupa (transfer transmisi) data (medis) dari proses wawancara
(misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam proses
edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang,
peresepan bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang nantinya
menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks,
citragambarfoto, video, audiosuara, biosinyal.Jarak jauh dimaksudkan adanya
perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara pemberi layanan dan
yang dilayani.
Layanan kedokteran jarak jauh ini dapat
terlaksana berkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar baru.Bukan hanya dalam
khayalan.Telemedicine modern sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine
masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang lebih canggih. Istilah
telemedicine disini lebih spesifik pada bidang kedokteran (klinis) dibanding
istilah telehealth, telecare, telenursing.
3.2
Manfaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah sebagai berikut
- Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
- Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari
dokter-dokter pribadi.
- Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat
dapat memberikan dukungan langsung.
- Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
- Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan
pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
3.3
Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat dikelompokkan
menjadi dua macam yaitu
1.
Skala Mikro
◦
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala
terbatas
2.
Skala Makro
◦
Aplikasi Sektoral – Terbatas
untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran bidang layanan kesehatan
◦
Aplikasi Regional – Mencakup
keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu
negara
◦
Aplikasi Nasional – Mencakup
seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara.
Aplikasi telemedicine sangatlah luas,
tergantung dari materi dan objek transmisi nya. Misalnya teleradiologi,
telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi,
teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan
penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin
telemedicine lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh),
dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat
mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses
pusat kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar.Namun harus
dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus
menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image) baik
ekokardiografi real time maupun film citra x-ray , ct-scan ataupun angiogram
memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang dapat dilakukan
untuk aplikasi Telemedicine antara lain
•
Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
•
ISDN (integrated service digital network)
•
Koneksi satelit
•
Teknologi nirkabel
•
Koneksi gelombang mikro
•
Leased line
• ATM
(asynchronous transfer mode) teknologi relay sel.
3.4
Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak
digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan
istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera
digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi
lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang
tidak darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu
24-48 jam dan dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar
gedung dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara.
Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang
paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter
pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi.Beberapa radiologis
menginstall teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima
gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus menempuh
perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari
penggunaan teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke
lokasi lainnya untuk konsultasi diagnosis.Dermatologi juga cocok untuk
pengaplikasian telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan
teknologi interaktif untuk pengamatan kulit).Citra digital dari kondisi suatu
kulit diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
3.5
Peluang Telemedicine
Masalah jarak terkait dengan bagaimana caranya
memberikan akses layanan kedokteran yang berkualitas dengan biaya murah dan
terjangkau, berkelanjutan, demi mencapai masyarakat yang sehat dan
sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan rasio tenaga dokter dan dokter spesialis
di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Telemedcine menawarkan solusinya
dengan menjanjikan diantaranya efisiensi, efektivitas, interaktivitas,
kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan menjadi lebih hemat jarak, waktu
dan biaya.Juga meningkatkan kerjasama lintas geografis. Mudah diakses dengan
berbagai perangkat, darimana dan kapan saja.Telemedicine yang sudah sering
dilakukan diantaranya dalam bentuk telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan
singkat (SMS), MMS, chat bahkan video call. Juga konsultasi dokter online via
web seperti mail list, forum, blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam,
dll.Telekonsultasi yang populer berupa telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar bersifat pengawasan dan
pemeliharaan dapat berupa telemonitoring. Terkait bidang pendidikan disebut
tele-education yang dapat digunakan juga sebagai ubiquitous learning.Di bidang
kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi (terkait dengan PACS [Picture
Archiving and Communication System]), telekardiologi, telesurgery,
telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi,
teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan
telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat
jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6
Hambatan Telemedicine
Sumber daya manusia dan teknologi yang
ditanamkan tidak bisa dibilang murah.Belum lagi faktor budaya.Dokter umum lokal
biasanya lebih paham kondisi kesehatan di daerahnya dibanding dokter
spesialiskonsultan yang tidak mengenal kondisi geografis daerah tersebut.
Dokter memang tidak akan tergantikan oleh mesin.
Tapi mesin akan banyak menjembatani hubungan
dokter-pasien. Ringkasnya, telemedicine sebagai suatu alat bantu telah
menawarkan beberapa peluang. Dengan mengutamakan keselamatan pasien yang
didukung regulasi, standar, penelitian dan kedokteran berbasis bukti,
telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya masyarakat yang sehat dan
sejahtera.