PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata atau
istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latincommunicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’
atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi
secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi adalah manusia.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
Di dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi
dengan orang yang ada disekitar kita karena kita merupakan makhluk sosial. Dan
saat melakukan komunikasi kita membutuhkan orang lain. Komunikasi adalah hal
penting yang ada di dunia ini dengan komunikasi kita bisa mengetahui beberapa
kejadian yang diceritakan manusia lain kepada kita. Dengan begini komunikasi
adalah hal yang sangat penting, sehingga kita juga dalam berkomunikasi
memerlukan etika hingga orang lain merasa nyaman saat berkomunikasi dengan
kita. Dalam organisasi atau perusahaan juga membutuhkan komunikasi yang baik
antara atasan bawahan antara karyawan dan antara perusahaan dengan masyarakat
umum.
Perusahaan adalah suatu unit usaha yang salah satu tujuannya
mendapatkan laba. Jika ingin mendapatkan laba pemilik perusahaan harus
bekerjasama dengan karyawan yang ada didalam perusahaan tersebut. Mereka juga
harus menjaga komunikasi dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Karyawan nya juga harus mempunyai pengalaman dan keterampilan yang baik hingga
jika pada saat mengeluarkan produksi atau pun rencana itu akan menjadi yang
baik, dan mendapatkan produk yang berkualitas.
Dalam perusahaan ada yang dinamakan manajemen. Manajemen
merupakan sekumpulan orang yang melakukan kegiatan planning ,organizing,
leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab tertinggi atas
berbagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang dibawah ini.
Dari 2 elemen tersebut yaitu karyawan dan manajemen
merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan. Manajemen yang baik adalah
manajemen yang dapat berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Banyak sekali
hal dapat digunakan untuk pendekatan antara manajemen kepada karyawan bisa
secara formal maupun informal.
Hubungan baik antara manajemen dengan karyawan akan
berdampak baik pula bagi perusahaan. Ide-ide baru dari karyawan bisa
menyelesaikan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Produktivitas
pun juga meningkat karena karyawan dengan suka rela memberikan tenaga dan
pikiran pada perusahaan.
Diantara kedua belah pihak terjadi komunikasi timbal balik.
Sehingga diperlukan kerja sama untuk yang diharapkan untuk mencapai cita-cita,
baik pribadi maupun perusahaan. Dengan begitu dapat dengan mudah mereka dapat
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan.
DEFINISI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Goldhaber (1986) memberikan definisi komunikasi dalam
organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan
jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
selalu berubah-ubah. Dalam definisi komunikasi dalam perusahaan terdapat 7
konsep yaitu :
a. Proses
Dalam suatu organisasi kita menciptakan dan saling tukar
menukar pesan antar anggota, hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada
hentinya maka hal ini disebut sebagai proses.
b. Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang,
objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Pengklasifikasian
pesan menurut bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal dan pesan
nonverbal. Klasifikasi pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
pesan internal dan eksternal. Klasifikasi pesan yang terakhir adalah
berdasarkan tujuan dari pengiriman dan penerima pesan. Redding (Goldhaber,1986) ada 3 alasan umum bagi arus pesan dalam
organisasi yaitu berkenaan dengan tugas dalam organisasi, pemeliharaan
organisasi, dan kemanusiaan.
Thayer mengemukakan 4 fungsi khusus dari arus pesan dalam
organisasi yaitu : untuk memberi informasi, untuk mengatur, untuk membujuk dan
untuk mengintegrasikan. Goldhaber (1986)menggunakan 3 klasifikasi redding
ditambah dengan klasifikasi baru yaitu inovasi ini misalnya rencana baru
organisasi, kegiatan baru organisasi, kegiatan baru, program baru atau
pengarahan yang membangkitkan pemecahan masalah.
c. Jaringan
Pertukaran pesan dari orang satu ke orang yang lain terjadi
melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran
tingkah laku dalam organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi tertentu
atau pun pekerjaan tertentu baik dinyatakan formal maupun informal.
d. Keadaan saling tergantung
Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi sistem
terbuka. Jika suatu bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka berpengaruh
kepada bagian yang lain. Begitu juga dengan jaringan komunikasi dalam
organisasi saling melengkapi.
e. Hubungan
Organisasi yang merupakan sistem terbuka, sistem kehidupan
sosial maka untuk berfungsi bagian-bagian itu terletak ditangan manusia. Karena
itu hubungan manusia dalam organisasi memfokuskan kepada tingkah laku. Hubungan
manusia dalam organisasi mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang,
hubungan dalam kelompok-kelompok kecil,maupun besar dalam organisasi.
Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan bersifat
individual, kelompok dan hubungan organisasi. Sedangkan pace dan boren
menggunakan istilah hubungan interpesonal dalam komunikasi yang terjadi
hubungan tatp muka.
f. Lingkungan
Lingkungan secara fisik dan faktor sosial perlu
diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu internal dan eksternal. Lingkungan
internal terdiri dari organisasi dan kultur nya dan antara organisasi itu
dengan lingkungan eksternal nya. Kultur organisasi yaitu pola kepercayaan dan
harapan dari anggota organisasi yang menghasilkan norma-norma yang membentuk
tingkah laku individu dan kelompok dalam organisasi. Karena lingkungan
berubah-ubah maka organisasi memerlukan informasi baru. Informasi baru ini
harus dapat mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan
pertukaran pesan baik secara internal dalam unit-unit yang relevan maupun
terhadap kepentingan umum secara eksternal.
g. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang ada dengan
informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian organisasi
menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan penelitian,
pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas-tugas yang komplek dengan
integrasi yang tinggi. Salah satu urusan utama dari komunikasi organisasi
adalah menentukan dengan tepat berapa banyaknya informasi yang diperlukan untuk
mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang berlebihan.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi ( Wiryanto, 2005). Komunikasi
formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Orientasi nya bukan pada
organisasi tapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi dalam organisasi adalah juga dapat diartikan
sebagai komunikasi suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para
karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam
rangka pembinaan kera sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi (effendy,1989:214).
Price (1997) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai
derajat atau tingkat informasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi
untuk anggota dan diantara anggota organisasi.
PENTING KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
a. Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b. Komunikasi menempatkan menempatkan orang-orang pada
tempat yang seharusnya.
c. Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam
organisasi dan meningkatkan motivasi untuk
melibatkan kinerja yang baik dan meningkatkan komitmen terhadap
organisasi.
d. Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang
lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar
organisasi.
e. Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya
perubahan.
f. Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di
dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.
Sasaran komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu
organisasi atau perusahaan, maka sasaran yang dituju beraneka ragam dengan
tujuan utama untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung di dalam
organisasi atau perusahaan tersebut. Berdasarkan komunikasi dan jumlah
komunikasi, komunikasi dapat digolongkan dalam 3 kategori yaitu :
1. Komunikasi antar pribadi
Komunikasi ini diterapkan antara individu dalam usaha
menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian,
sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompok
Prinsip dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan
adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas dalam usaha
menyampaikan informasi, komunikasi dalam berkelompok tidak seperti komunikasi
antar pribadi.
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa
melalui alat yaitu media massa yang meliputi media cetak dan media
elektronik. Dengan landasan konsep-konsep komunikasi sebagaimana yang telah
diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi
atau perusahaan secara sederhana yaitu komunikasi antar manusia yang terjadi
dalam konteks organisasi atau perusahaan. Meminjam definisi Goldhaber,
komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang bersifat saling bergabung satu sama lain. Berikut adalah pengertian dan
fungsi dari arus komunikasi yaitu :
a. Downward comunications
Adalah komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang berada
pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai
berikut :
- Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja
- Penjelasan dari pimpinan tenteng mengapa suatu tugas perlu
untuk dilaksanakan.
- Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang
berlaku.
- Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih
baik.
b. Upward comunication
Adalah komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan
kepada atasannya.
Fungsi arus
komunikasi dari awah ke atas ini adalah :
- Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau pun tugas
yang sudah dilaksanakan.
- Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan
pekerjaan atau pun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
- Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
- Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri
maupun pekerjaannya.
c. Horizontal comunication
Adalah tindak komunikasi ini berlangsung diantara para
karyawan atau pun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi arus
komunikasi horizontal ini adalah :
- Memperbaiki koordinasi tugas
- Upaya pemecahan masalah
- Saling berbagi informasi
- Upaya pemecahan konflik
- Membina hubungan melalui kegiatan bersama
BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk komunikasi berdasarkan
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi
berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat.
Contoh kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat
gandakan jumlah penerima pesan atau pun untuk menghadapi hambatan geografis.
Contoh menggunakan radio, buku dan lain-lain.
2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
a. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya
kelompok orang dalam jumlah besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus : pesan disusun dengan
jelas, tidak dan tidak bertele-tele. Bahasa yang mudah dimengerti. Bentuk
gambar yang baik. Membentuk kelompok khusus. Contoh kelompok pendengar (radio).
b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya
sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi
langsung dan timbal balik.
c. Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka
dapat juga melalui telepon
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan
a. Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber
kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk
memberikan umpan balik atau bertanya. Contoh radio.
A. PROSES KOMUNIKASI
Berangkat
dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi
menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses
komunikasi secara primer
Proses
komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media.
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal
(bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain
sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau
perasaan komunikator kepada komunikan.
Seperti
disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam
pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses
membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai
berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan
disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran
dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan
dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan
(decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang
mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian.
Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi
dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).
2. Proses
komunikasi sekunder
Proses
komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang
komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena
komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya
banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film,
dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses
komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan
sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa
(telepon, surat, megapon, dsb.).
B.
KONSEPTUAL KOMUNIKASI
Deddy
Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam
tiga konseptual yaitu:
1.
Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
Suatu
pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau
lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung
(tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar,
majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah
sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun tidak
terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak
melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi
berorientasi-sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua
kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan
untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap
suatu tindakan yang disengajauntuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan
komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau
membujuk untuk melakukan sesuatu.
C. FUNGSI
KOMUNIKASI
William I.
Gorden (dalam Deddy Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi komunikasi
menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai
komunikasi sosial
Fungsi
komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk
hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan
anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, desa,
..., negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
2. Sebagai
komunikasi ekspresif
Komunikasi
berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan
tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan
sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan
benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih
ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya
dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan
mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan
penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai
komunikasi ritual
Suatu
komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai
dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan,
dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau
perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti
berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara
bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan
lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang
berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali
komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau
agama mereka.
4. Sebagai
komunikasi instrumental
Komunikasi
instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar,
mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.
Sebagai
instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun
hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika
membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam
komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan
bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan
pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang
baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik,
yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan(impression management),
yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral
janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk
menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
Sementara
itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi, misalnya
keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua
tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti
bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai
tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk
memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
D. RAGAM
TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara umum
ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam
diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan
sistem syaraf manusia.
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi yang
dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat
pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan
psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah
perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan
atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
Komunikasi
kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara
anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam
Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
Komunikasi
organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005:52).
Komunikasi
massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74)
juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak).
Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut
pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan
istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi
ini.
E. KEGUNAAN
BELAJAR ILMU KOMUNIKASI
Mengapa kita
mempelajari ilmu komunikasi ?Ruben&Steward, (2005:1-8) menyatakan bahwa
Komunikasi
adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam
kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting.
Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa
komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial
manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang
lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka
panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan
kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota
keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas
membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi
hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
Komunikasi
adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi
adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata
aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai
kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga
komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam
Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita
memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi
baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu
persepektif di kehidupan manusia.
Komunikasi
adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
Karir dalam
bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi
komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama
antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang
efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari
suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara
lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal,
kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
Suatu
pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang
kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common sense
dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya
banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata
banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya
dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam
bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal,
ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota
dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam
berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki
ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan
kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu
perlu kita pelajari.
Komunikasi
adalah populer.
Komunikasi
adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang
komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada
juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya
termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain.
Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni
yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan
ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain
sebagainya.
BAGAIMANA CARA MENYALURKAN IDE DALAM
KOMUNIKASI
Komunikasi dalam
organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa
berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah
wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka
untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah
membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam
menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita
(sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun
tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah
solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi
dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang
kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah
sebagai berikut:
I. IDE
(gagasan) => Si Sender
2. PERUMUSAN
Dalam
perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
3.
PENYALURAN (transmitting)
Penyaluran
ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
4. TINDAKAN
Dalam
tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi
dilaksanakan.
5. PENGERTIAN
Dalam
pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi
ide si receiver.
6.
PENERIMAAN
Penerimaan
ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam
membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka
membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah
dan tujuan organisasi.
Agar
tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting
dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga
koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu
keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana
terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan
suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan
ke tujuan-tujuan individual.
HAMBATAN
HAMBATAN KOMUNIKASI
Di dalam
komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses
komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat
diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron
Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkankomunikasi
tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status
effect
Adanya
perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun
perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic
Problems
Faktor
semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk
menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi
seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab
kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah
pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada
gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya
kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan
demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3.
Perceptual distorsion
Perceptual
distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada
diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit
terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan
wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural
Differences
Hambatan yang
terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan
sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang
berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap
suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak
boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan
berupa sup.
5. Physical
Distractions
Hambatan ini
disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi.
Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan
cahaya yang kurang jelas.
6. Poor
choice of communication channels
Adalah
gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone
yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada
pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak
dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed
back
Hambatan
tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak
adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi
satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu
gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut
para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak
peduli dengan gagasan seorang manajer.
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan. (Forsdale,1981)
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator (Raymond Ross)
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka. (Gerald R Miller)
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers)
Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan. (Forsdale,1981)
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator (Raymond Ross)
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka. (Gerald R Miller)
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers)
Daftar Pustaka :
Abby maulana putra. Hambatan Komunikasi http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/01/hambatan-komunikasi.html (Januari 08,2012)
Abby maulana putra. Hambatan Komunikasi http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/01/hambatan-komunikasi.html (Januari 08,2012)
Adi Prakosa.Pengertian Komunikasi. http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html (September 01, 2008)
Ahmad. Komunikasi Dalam organisasi http://muhammadhidayatturahman-ahmad.blogspot.com/2012/06/bab-11-komunikasi-dalam-organisasi.html (Juni 09, 2012)
Dwi Handayani. Komunikasi dalam organisasi perusahaan http://dwi-handayani.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-organisasi-perusahaan.html (November 30,2012)
Ahmad. Komunikasi Dalam organisasi http://muhammadhidayatturahman-ahmad.blogspot.com/2012/06/bab-11-komunikasi-dalam-organisasi.html (Juni 09, 2012)
Dwi Handayani. Komunikasi dalam organisasi perusahaan http://dwi-handayani.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-organisasi-perusahaan.html (November 30,2012)
Opick.Komunikasi dalam organisasi http://opickrockstar.wordpress.com/2011/04/23/komunikasi-dalam-organisasi/ (April 23,2011)